Rabu, 20 Mei 2020

Penggunaan Diagram Ishikawa Dalam Mencari Akar Permasalahan Pada Proyek

Kata kunci:
manajemen kualitas, ishikawa, fishbone, diagram


DIAGRAM ISHIKAWA
Diagram Ishikawa, atau biasa disebut juga diagram tulang ikan (fishbone) atau matriks sebab dan akibat (cause and effect matrix) adalah diagram yang menunjukkan penyebab-penyebab dari sebuah even atau kejadian yang spesifik.

Diagram ini pertama kali diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa pada tahun 1968 dalam tulisan "Guide to Quality Control", dimana aslinya tulisan ini dalam bahasa Jepang.

Pemakaian diagram Ishikawa yang paling umum adalah untuk mencegah defek atau kerusakan atau cacat produksi serta meningkatkan kualitas produk. Diagram Ishikawa dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang signifikan dalam memberi efek terhadap sebuah even.


Diagram Ishikawa secara umum berbentuk seperti tulang ikan dan terdiri dari dua bagian besar. Sebelah kiri adalah penyebab (cause) berbentuk tulang ikan dan sebelah kanan adalah akibat (effect) berbentuk kepala ikan.

Cabang utama tulang ikan (bagian penyebab) bisa diteruskan ke cabang-cabang lebih halus, sebanyak tingkat detail pencarian akar permasalahan (root of problem) yang diperlukan.

Diagram Ishikawa biasa dipakai dalam sesi pengumpulan ide-ide (brainstroming) dalam mencari dan menyusun pola analisa dalam mencari permasalahan dan upaya mencari solusi dari permasalahan.

Penggunaan diagram ini mempunyai berbagai keuntungan:
  • Merupakan alat bantu visual dalam sesi brainstroming yang bisa membantu dalam mendalami penyebab suatu permasalahan
  • Membantu identifikasi saat suatu penyebab muncul beberapa kali di berbagai cabang penyebab yang berbeda
  • Membolehkan untuk melihat semua penyebab sekaligus
  • Merupakan alat visualisasi yang berguna dalam menyampaikan isu-isu ke pemangku kepentingan (stakeholder)
Penggunaan diagram Ishikawa juga mempunyai beberapa kekurangan:
  • Suatu even (sisi akibat) yang kompleks atau rumit sangat mungkin akan menghasilkan diagram yang secara visual saling terbelit
  • Hubungan antara berbagai penyebab baik dalam satu cabang utama yang sama ataupun berbeda akan sulit diidentifikasi

CABANG UTAMA DIAGRAM ISHIKAWA
Penggunaan diagram Ishikawa dimulai dengan menulis even (akibat) di sisi sebelah kanan (bagian kepala ikan), kemudian dijabarkan penyebab (cabang) utama penyebab yang diteruskan lagi pendetailan penyebab-penyebab di cabang-cabang yang lebih halus sampai ke akar permasalahan yang sudah tak bisa didetailkan lagi.

Cabang utama penyebab bisa berbeda-beda tergantung bidang analisa suatu even atau defek.


Di bidang produksi (manufacturing) dikenal cabang utama berupa 5 M sebagai kerangka kerja untuk analisa sebab akibat ini:
  • Man (manusia, fisik, pengetahuan)
  • Machine (mesin, peralatan, teknologi)
  • Material (bahan baku, informasi)
  • Method (metoda, proses)
  • Measurement (pengukuran, inspeksi, lingkungan)
Di bidang pemasaran produk (product marketing) biasanya dipakai 8 P sebagai cabang utama penyebab: Product (produk, servis), Price (harga), Place (lokasi), Promotion (promosi), People (tenaga pemasar), Process (proses), Physical evidence, dan Performance (performa, tampilan).

Di bidang industri jasa (service industries) dipakai cabang utama penyebab berupa 4 S, yaitu: Surroundings (lingkungan), Suppliers (pemasok), Systems (sistem), dan Skill (keahlian).

Untuk bidang manajemen kualitas proyek, bisa dipakai 10 area pengetahuan proyek (knowledge area) yang perlu dikuasai manajer proyek dalam menganalisa penyebab permasalahan yang muncul dalam suatu proyek, yaitu: manajemen cakupan (scope), manajemen waktu (time), manajemen biaya (cost), manajemen kualitas (quality), manajemen sumberdaya manusia (human resource), manajemen komunikasi (communications), manajemen risiko (risk), manajemen pengadaan (procurement), manajemen pemangku kepentingan (stakeholder), dan manajemen integrasi (integration).

Dalam analisa sebab akibat permasalahan, tak selalu semua cabang utama penyebab muncul menjadi penyebab masalah, bisa saja cuma sebagian yang menjadi penyebab.

PENDETAILAN CABANG PENYEBAB
Salah satu cara pendetailan penyebab adalah menggunakan teknik "5 Why?" atau "5 Mengapa?".

Caranya dengan menanyakan berulang kali pertanyaan mengapa suatu penyebab bisa terjadi. Pemilihan berapa kali pertanyaan mengapa ini diajukan tidak mesti selalu 5 kali, bisa lebih atau kurang, tergantung detail penyebab.

Tidak semua penyebab yang dihasilkan dari proses brainstroming,  memiliki kontribusi atau pengaruh yang sama terhadap even atau permasalahan atau defek (cacat produksi).

Beberapa penyebab mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam menghasilkan akibat (permasalahan), penyebab lain mungkin hanya sedikit pengaruhnya atau malah terlalu kecil sehingga bisa diabaikan.

Yang perlu dilakukan setelah diagram Ishikawa dibuat adalah melakukan validasi terhadap masing-masing penyebab untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau kontribusi penyebab tersebut terhadap permasalahan yang muncul.

TUGAS
Ini merupakan tugas kelompok. Mahasiswa boleh menggunakan kelompok yang dibentuk saat pertemuan awal perkuliahan, atau boleh juga membentuk kelompok-kelompok baru. Bagi yang belum punya kelompok silakan gabung ke kelompok yang sudah ada.

Isi tugas:
  • Pilih salah satu proyek TI/SI di Indonesia yang mempunyai permasalahan atau telah dianggap mengalami kegagalan, boleh proyek swasta, boleh proyek pemerintah.
  • Pelajari lebih lanjut tentang proyek yang dipilih, bisa melalui artikel di media massa, media sosial, ataupun video di YouTube.
  • Pelajari juga bahan lanjutan tentang pembuatan diagram Ishikawa di internet.
  • Dengan menggunakan 10 area pengetahuan proyek sebagai kerangka kerja (framework), lakukan analisa sebab akibat munculnya permasalahan atau terjadinya kegagalan di proyek TI/SI yang dijadikan studi kasus.
  • Untuk kelas A1, tugas kelompok ini dikumpul via upload Moodle paling lambat Rabu, 3 Juni 2020 jam 23.59
  • Mahasiswa yang upload via Moodle cukup satu mahasiswa dari setiap kelompok, jangan lupa ketikkan nama dan NIM anggota kelompok.
  • Upload menggunakan text box (bukan upload gambar), dengan format ketikkan seperti dibawah ini.

==========================
Nama anggota kelompok:
-
-
-
- dan seterusnya

===========
SISI AKIBAT
===========
Permasalahan: . . . . .  (misalnya gagalnya proyek TI/SI . . .)

=============
SISI PENYEBAB
=============
Cabang: Manajemen cakupan
- (isi penyebab 01 tingkat 01 cabang ini)
-- (isi detail tingkat 02)
--- (isi detail tingkat 03, jika ada)
- (isi penyebab 02 tingkat 01)
-- (isi detail tingkat 02, jika ada)

Cabang: Manajemen waktu (misalnya detailnya seperti dibawah)
- Adanya keterlambatan pengembangan software
-- Keluarnya beberapa programer utama dari perusahaan
--- Terjadi pembajakan karyawan dari perusahaan pesaing
--- Programer merasa bayaran mereka rendah
- Skedul yang direncanakan tak bisa ditepati
--
---
-
--

Cabang: Manajemen biaya
-
--
-
--
---

Dan seterusnya untuk cabang-cabang lain dari area pengetahuan proyek.

Selamat mengerjakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar